Jumat, 21 Juni 2013

Kenangan Lama

Kawan, masih ku ingat ketika pertama kali menjadi ketua OSIS. Memang aku adalah anak PASKIBRA yang pertama kali menjadi ketua umum OSIS, yang terkenal membuat aku eklusif dan diktator ditambah lagi aku adalah satu – satunya orang yang ga ikut LDK pada waktu itu.

Kawan, aku masih ingat ketika pertama kali mengundang kalian rapat. Entah waktu itu pukul berapa aku lupa, tapi satupun dari kalian ga ada yang datang, ditambah lagi tidak ada jawaban kalian.

Kawan,, tahukah kalian waktu itu. Aku menunggu di ruang OSIS yang sekarang tempat itu telah rata dengan tanah, menunggu dan menunggu. Aku juga ga tahu apa yang harus aku lakukan. Yang begitu menyakitkan lagi ketika Mas Bagus datang ke ruang OSIS, dan bilang kepadaku. “Ning kene ngopo ek Run? Lha bocah2 ndi?” …….. iki ketuane Arun, wakile yo Arun, sekretaris yo arun, bendahara Arun wis pokoke kabeh Arun”.

Ya, aku cuma diam dan mencoba tegar aja, sambil tetap memikirkan apa yang aku pikirkan. kawan, ingatkan kalian, ketika aku undang untuk rapat yang kedua kalinya. Kalian semua datang. Aku pun gembira sekali. Dan lagi  lagi aku ga tahu apa yang harus aku lakukan saat itu. yang aku inget waktu itu kita sampai sore di ruang OSIS, saling sharing – sharing, saling memberikan saran untuk kesuksesan kita bersama.

Kawan, tahukah kalian? Bahwa ketika rapat aku benci dengan orang yang terlambat.  Dan apa  yang terjadi? kalian selalu terlambat, terlambat dan terlambat. Tapi kawan apakah kalian melihat mimik muka marah pada wajahku?

Kawan, aku juga ga suka kalo rapat itu ada yang mengadakan rapat dalam rapat. Tapi apa yang kalian lakukan?

Kawan, ingatkah ketika kalian membuatku begitu marah? Dan apa yang aku lakukan? Kalian membuatku meneteskan air mata ini, air mata kesedihan karena aku ga bisa memarahi kalian.

Kawan, ingatkah kalian ketika kalian aku ijinkan pada jam terakhir pelajaran , hanya untuk rapat dengan MPK sepulang sekolah? Aku hanya ingin ketika MPK bertanya kita sudah siap dengan jawaban yang sama.

Kawan ingatkah kalian ketika kita sama – sama menemui Pak Saptono demi untuk membuat sebuah acara? Kawan ingatkan? Hari itu ga akan pernah terlupakan.

Kawan, entah apa yang aku   rasakan waktu itu. akan tetapi ketika kalian bilang bahagia berada di OSIS, aku merasa tidak bahagia. Ketika kalian bilang nyaman di OSIS aku ngerasa ga nyaman. Aku ga tahu apa yang membuatku seperti itu. yang aku tahu adalah tetap memimpin kalian dengan hati. Walau banyak orang yang ga menyukai caraku.

Kawan, tahukah kalian mengapa aku bersikap kurang peka dengan kejadian yang ada? Itu untuk menenangkan kalian, bahwa apa yang kita lakukan itu baik – baik saja, tidak ada masalah, dan berjalan lancar.

Kawan, tahukah kalian mengapa aku menulis ini? aku merindukan kalian, walau aku bilang aku ga bahagia, aku ga nyaman. Tapi aku merindukan kalian. Semoga kalian juga tak melupakannya.  Kangen melihat kalian bahagia, kangen melihat kalian tidur di ruang OSIS, kangen melihat kalian menyampaikan pendapat. Kangen melihat kalian membantuku menyelesaikan amanat OSIS waktu itu.

Terimakasih kawan. Aku menyadari aku bukanlah manusia sempurna. Aku bukan pula manusia yang cerdas dan membahana. Kawan, aku ingin minta maaf, sedalam dan setulus hati ini. dan berharap pula kalian mampu memaafkanku dengan menghapus luka yang menempel di hati – hati kalian.

Kawan, tahukah kalian apa yang menjadi panggilan hatiku saat ini?. aku terpanggil untuk merintis Keluarga Alumni SMANSSA. Entah sekali lagi apa yang aku pikirkan. Aku ingin kita berjuang bersama – sama lagi. Mewujudkan visi seorang ketua OSIS pada waktu itu. “ Menciptakan OSIS SMA Negeri 1 Salatiga untuk kreatif dan Inovatif dalam segala bidang.” Dan bersediakah kalian? 

Kawan, ini memang sebuah mimpi. Mimpi yang ga pernah nyata apabila kita hanya merencanakannya. Tapi kawan aku berjanji ini akan terealisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar